Peran Tekhnologi informasi di bidang kehidupan
By : Adhen Prabenda
Sebelum membahas tentang peran
penting teknologi informasi di berbagai bidang, terlebih dahulu kita
memahami apa sebenarnya teknologi informasi itu sendiri. Pengertian teknologi
informasi menurut beberapa ahli teknologi informasi :
1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
2. Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)
1. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar (kamus Oxford, 1995)
2. Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi (Haag & Keen, 1996)
3. Teknologi Informasi tidak hanya terbatas
pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk
memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi
komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999)
4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
5. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Secara keseluruhan IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan suatu keluaran (Output) informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan.
4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis (Lucas, 2000)
5. Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video (William & Sawyer, 2003)
Secara keseluruhan IT tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi.Dengan kata lain, yang disebut Teknologi Informasi adalah gabungan antara Teknologi Komputer dan Teknologi Telekomunikasi Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan suatu keluaran (Output) informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan.
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI di Bidang :
- Perbankan
Peran teknologi
informasi bagi dunia perbankan sangatlah penting dan tidak akan pernah dapat
dipisahkan. Karena hampir dari setiap aspek perbankan mengandalkan teknologi
informasi. Teknologi informasi ini mencakup sebuah perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software) yang dapat berwujud sebuah komputer atau
perangkat lainnya yang digunakan dalam operasional kegiatan perbankan.
Sedangkan pegawai bank yang akan mengoperasionalkan komputer serta
perangkat-perangkat tersebut agar berjalan sesuai dengan keinginan.
Kita dapat ambil contoh sederahana salah satu dari pemanfaatan teknologi informasi yakni mesin hitung uang yang digunakan Teller. Teknologi informasi mengenal adanya input, proses, dan output. Di dalam mesin hitung uang sebagai inputannya adalah sejumlah uang yang dimasukan kemudian diproses dengan melakukan penghitungan oleh mesin sedangkan outputnya adalah sebuah angka dimana merupakan jumlah dari lembar uang yang dimasukan. Dapat dibayangkan apabila tidak terdapat sebuah mesin hitung uang di dalam suatu bank.
Akan tetapi kendala yang dialami oleh dunia perbankan dengan penerapan teknologi informasi ini adalah sangat kompleks serta mahalnya teknologi informasi, karena sebagian besar teknologi ini masih disuplay oleh vendor-vendor luar negeri. Untuk sekarang ini mulai banyak vendor – vendor pribumi yang berani bersaing dalam teknologi informasi ini. Hal ini manjadi tuntutan bagi perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja tersebut. Apalagi dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang up to date bagi pihak manajemen menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai kendala yang mungkin muncul dapat teratasi. Operasional yang real time antar bank juga telah menjadi tuntutan bagi dunia perbankan, karena hal ini menjadi salah satu materi bagi pelayanan yang berkompetisi dalam memasarkan produk perbankan. Pengiriman uang transfer antar bank, outlet-outlet otomasi (ATM), hal ini menjadi patokan penilaian bagi para nasabah umumnya dalam melakukan transaksi dalam segi pelayanan. Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem yang terintegrasi yang termuat dalam suatu teknologi informasi. Penerapan suatu teknologi informasi menuntut diantaranya sumber daya manusia yang memadai. Jika sumber daya manusia yang ada tidak menguasai teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli jika tidak terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia.
Oleh karena itu sebelum teknologi tersebut diterapkan, sudah seharusnyalah kita instropeksi terhadap kemampuan korporasi, apakah cocok teknologi tersebut diterapkan, apakah sumber daya manusianya memadai, dan apakah teknologi tersebut mempunyai features yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang diperhitungkan dalam dunia perbankan, sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat, sudah seharusnya perbankan menjadi “pelayan” yang setia dengan selalu merealisasikan bentuk-bentuk pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi.
Kita dapat ambil contoh sederahana salah satu dari pemanfaatan teknologi informasi yakni mesin hitung uang yang digunakan Teller. Teknologi informasi mengenal adanya input, proses, dan output. Di dalam mesin hitung uang sebagai inputannya adalah sejumlah uang yang dimasukan kemudian diproses dengan melakukan penghitungan oleh mesin sedangkan outputnya adalah sebuah angka dimana merupakan jumlah dari lembar uang yang dimasukan. Dapat dibayangkan apabila tidak terdapat sebuah mesin hitung uang di dalam suatu bank.
Akan tetapi kendala yang dialami oleh dunia perbankan dengan penerapan teknologi informasi ini adalah sangat kompleks serta mahalnya teknologi informasi, karena sebagian besar teknologi ini masih disuplay oleh vendor-vendor luar negeri. Untuk sekarang ini mulai banyak vendor – vendor pribumi yang berani bersaing dalam teknologi informasi ini. Hal ini manjadi tuntutan bagi perbankan karena mau tidak mau suatu korporasi yang mempunyai ruang lingkup kerja yang luas ditambah dengan operasional-operasional yang sangat banyak harus ditunjang dengan suatu teknologi untuk memudahkan, mengefisienkan dan mengefektifkan kinerja tersebut. Apalagi dalam dunia perbankan dibutuhkan suatu informasi yang up to date bagi pihak manajemen menengah ke atas untuk memprediksikan langkah bisnis yang akan diambil sehingga berbagai kendala yang mungkin muncul dapat teratasi. Operasional yang real time antar bank juga telah menjadi tuntutan bagi dunia perbankan, karena hal ini menjadi salah satu materi bagi pelayanan yang berkompetisi dalam memasarkan produk perbankan. Pengiriman uang transfer antar bank, outlet-outlet otomasi (ATM), hal ini menjadi patokan penilaian bagi para nasabah umumnya dalam melakukan transaksi dalam segi pelayanan. Jadi memang mau tidak mau bisnis perbankan harus ditunjang keefisienan operasional jika ingin bersaing di dalam dunianya, dan hal ini harus ditunjang dengan suatu sistem yang terintegrasi yang termuat dalam suatu teknologi informasi. Penerapan suatu teknologi informasi menuntut diantaranya sumber daya manusia yang memadai. Jika sumber daya manusia yang ada tidak menguasai teknologi tersebut hal ini menjadi suatu pemborosan semata, karena mahalnya teknologi yang telah dibeli jika tidak terpakai merupakan suatu hal yang sia-sia.
Oleh karena itu sebelum teknologi tersebut diterapkan, sudah seharusnyalah kita instropeksi terhadap kemampuan korporasi, apakah cocok teknologi tersebut diterapkan, apakah sumber daya manusianya memadai, dan apakah teknologi tersebut mempunyai features yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena penerapan suatu sistem teknologi informasi merupakan salah satu aktivitas investasi jangka panjang bagi korporasi. Hal ini sudah sepatutnya menjadi hal yang diperhitungkan dalam dunia perbankan, sebagai lembaga intermediasi bagi masyarakat, sudah seharusnya perbankan menjadi “pelayan” yang setia dengan selalu merealisasikan bentuk-bentuk pelayanan dengan menggunakan teknologi informasi.
- Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah sistem yang akan dan
sedang dijalankan oleh pendidik dan peserta didik. Baik itu dari pendidikan
formal, informal dan non formal. Paradigma masyarakat mengenai pendidikan hanya
sebatas segi formal saja pada umumnya seperti SD, SMP, SMA, dan Perguran
Tinggi. Pendidikan adalah kegiatan untuk menimba ilmu, akan tetapi
pertanyaannya darimanakah ilmu tersebut kita dapat?
Di jaman era informasi yang serba mudah dan
cepat ini, harusnya akan sangat mudah untuk menemukan pengetahuan apa yang akan
dicari. Katakan saja Internet,
Handphone, Smartphone, Social Media, dan berbagai banyak lagi
bermacam media dan teknologi informasi lainnya. Terutama di Kota-kota besar
pasti sudah familiar dengan istilah dan fungsi dari masing-masing perangkat
teknologi tersebut. Permasalahannya adalah seberapa mendidikkah pemanfaatan
teknologi informasi tersebut untuk masyarakat indonesia khususnya pada kalangan
berpendidikan?. Memang ujung-ujungnya tergantung dari sifat dan perilaku
pengguna itu sendiri dalam menggunakan teknologi informasi secara bijak.
Namun sebaiknya pemerintah dan institusi
pendidikan seperti Universitas Widyatama sekalipun , haruslah turut eksis
memperhatikan perkembangan teknologi informasi ini juga, dengan mengarahkan dan
memberikan pelayanan yang kreatif dan edukatif, untuk mengintegrasikan seluruh
proses seperti belajar mengajar, pelaksanaan penelitian, acara kemahasiswaan serta
kegiatan akademik lainnya yang mampu membawa nama baik almamaternya. Contohnya
adalah dengan pelaksanaan Widyatama Blog
Contest ini secara tidak langsung akan mampu merangsang peserta
untuk mengimplementasikan teknologi informasi tersebut dan menjadikan bacaan
yang positif bagi pembaca. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan guna
meningkatkan efektifitas penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan
adalah dengan memperhatikan manfaat positf dan negatifnya.
Manfaat Positif Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Melihat pemanfaatan teknologi informasi yang
sangat berpengaruh pada pendidikan dapat kita lihat beberapa pengaruh
positifnya dari beberapa point sebagai berikut :
Teknologi Informasi
- Kemudahan Akses Informasi –
Hal ini akan kita dapatkan secara sengaja maupun tidak. Secara sengaja
biasanya kita akan dengan mudah mencari informasi dan pengetahuan sesuai
dengan apa yang kita inginkan secara cuma-cuma melalui Search Engine seperti
Google, Bing, dll dengan mengetikan kata / keyword sesuai keinginan kita,
misalkan “widyatama blog contest”
, maka akan terlihat hasil pencarian yang relevan dengan
keyword tersebut. Selain itu juga secara tak sengaja kita pun biasanya
memperoleh informasi dari keyword yang mengandung link yang kita klik,
contohnya seperti link dari keyword Universitas Widyatama ini.
Maka kita akan diarahkan ke domain lain yang terkait link tersebut guna
memberikan informasi lebih leanjut tentang hal tersebut.
- Kecepatan Akses Informasi –
Dulu kita biasanya akan mencarai buku-buku maupun referensi berupa bentuk
fisik untuk mencari hal-hal dan pengetahuan yang terkait dengan penelitian
atau tugas akademik ke perpustakaan, toko buku, majalah, koran dll untuk
mendapatkan informasi yang kita cari. Namun sekarang berkat peranan
teknologi informasi di berbagai media kita akan dengan mudah dan cepat
mengakses informasi itu dari berbagai perangkat seperti internet, handphone, smartphone, social
media, forum dll.
- Informasi Dapat Diakses Dimanapun –
Sekarang ini berkat adanya teknologi internet dan mobile device sepertihandphone, tablet pc, laptop dan
sejenisnya kita tak usah khawatir lagi jika perlu mengirimkan tugas dan
bertukar informasi melalui media cyber ini ketika berada diluar sekolah
atau kampus bahkan dalam perjalanan sekalipun selama terhubung ke
internet.
Manfaat Negatif Teknologi Informasi dalam Pendidikan
Layaknya sebuah pisau yang diciptakan untuk
memudahkan pekerjaan manusia dalam memotong sesuatu, terkadang digunakan untuk
tindakan kejahatan yang tidak diinginkan. Kalau saya boleh memberikan quote
mungkin teknologi informasi bisa dikatakan sebagai berikut:
Teknologi informasi saat ini memang merupakan
hal yang sangat kritis, seperti yang saya ungkapkan dari quote diatas.
Kehadiran banjir arus informasi yang menggunung di zaman globalisasi ini akan
membuat kita berwawasan dan pintar, dan kita pasti akan selalu membutuhkannya
untuk kehidupan kita yang penuh persaingan, tapi tak menutup kemungkinan akan
ada konten informasi yang mungkin akan mengganggu dan secara tak sadar akan
membodohi kita secara perlahan, seperti konten pornografi, judi, sara, dan
unsur lain yang tak pantas di konsumsi publik dari berbagai umur.
Dari sekian panjangnya tulisan yang saya
ungkapkan, dapat disimpulkan bahwa peranan teknologi informasi, perlu kita
perhatikan dan tingkatkan dampak positifnya bagi masyarakat, agar mendapat
informasi yang mendidik, dan terus jauhi dampak negatifnya dengan meningkatkan
peraturan teknologi informasi sebagai salah satu tindakan resmi yang dilakukan
oleh pemerintah seperti Depkominfo untuk meminimalisasi menindak tegas penyalah
gunaan akses teknologi informasi demi terciptanya masyarakat indonesia yang
cerdas dan berwawasan luas dan positif dimata internasional.
- Medis
Banyak peran Teknologi Informasi
dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah dalam bidang medis atau
kedokteran.
Berikut ini adalah peran Teknologi Informasi dalam bidang kedokteran (medis) :
1. System informasi digunakan untuk mencatat rekaman medis pasien secara elektronis.
2. Untuk mencari informasi tentang seseorang pasien, pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan terminal yang disediakan untuk keperluan itu. Dengan mengetikkan sepenggal nama, system informasi akan segera menyajikan informasi tentang pasien yang memenuhi criteria pencarian
3. Teknologi informasi diterapkan pada peralatan medis missal CT Scan (Computer Tomography). CT Scan adalah peralatan yang mampu memotret bagian dalam tubuh seseorang tanpa harus dilakukan pembedahan.
4. Mycin merupakan contoh system pakar yang digunakan untuk membantu juru medis mendiagnosis penyakit darah yang cepat menular dan kemudian dapat memberikan saran berupa penggunaan antibiotic yang sesuai. (system pakar adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk meniru keahlian seseorang dalam bidang tertentu).
5. Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
6. Penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
7. Dalam bidang jasa pelayanan kesehatan teknologi informasi berguna untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.
8. Penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
9. Teknologi nirkabel
Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirintis sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di nursing station. Saat ini, jaringan nir kabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nir kabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggun mobilitasnya.
10. Pencarian dan Peletakan dan Informasi Obat-obatan.
11. Penggunaan Biosensor. Biosensor merupakan suatu alat Instrumen elektronik yang bekerja untuk mendektesi sample biokimia. Contoh paling sederhana adalah alat uji diabetes.
Berikut ini adalah peran Teknologi Informasi dalam bidang kedokteran (medis) :
1. System informasi digunakan untuk mencatat rekaman medis pasien secara elektronis.
2. Untuk mencari informasi tentang seseorang pasien, pengunjung dapat berinteraksi secara langsung dengan terminal yang disediakan untuk keperluan itu. Dengan mengetikkan sepenggal nama, system informasi akan segera menyajikan informasi tentang pasien yang memenuhi criteria pencarian
3. Teknologi informasi diterapkan pada peralatan medis missal CT Scan (Computer Tomography). CT Scan adalah peralatan yang mampu memotret bagian dalam tubuh seseorang tanpa harus dilakukan pembedahan.
4. Mycin merupakan contoh system pakar yang digunakan untuk membantu juru medis mendiagnosis penyakit darah yang cepat menular dan kemudian dapat memberikan saran berupa penggunaan antibiotic yang sesuai. (system pakar adalah perangkat lunak yang ditujukan untuk meniru keahlian seseorang dalam bidang tertentu).
5. Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien.
6. Penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
7. Dalam bidang jasa pelayanan kesehatan teknologi informasi berguna untuk memberikan pelayanan secara terpadu dari pendaftaran pasien sampai kepada system penagihan yang bisa dilihat melalui internet.
8. Penggunaan alat-alat kedokteran yang mempergunakan aplikasi komputer, salah satunya adalah USG (Ultra sonografi). USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz – 2000 kHz) yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor.
9. Teknologi nirkabel
Pemanfaatan jaringan computer dalam dunia medis sebenarnya sudah dirintis sejak hampir 40 tahun yang lalu. Pada tahun 1976/1977, University of Vermon Hospital dan Walter Reed Army Hospital mengembangkan local area network (LAN) yang memungkinkan pengguna dapat log on ke berbagai komputer dari satu terminal di nursing station. Saat ini, jaringan nir kabel menjadi primadona karena pengguna tetap tersambung ke dalam jaringan tanpa terhambat mobilitasnya oleh kabel. Melalui jaringan nir kabel, dokter dapat selalu terkoneksi ke dalam database pasien tanpa harus terganggun mobilitasnya.
10. Pencarian dan Peletakan dan Informasi Obat-obatan.
11. Penggunaan Biosensor. Biosensor merupakan suatu alat Instrumen elektronik yang bekerja untuk mendektesi sample biokimia. Contoh paling sederhana adalah alat uji diabetes.
- Kepolisian
Kepolisian menggunakan teknologi
informasi untuk melakukan berbagai aktifitas. Contoh yang umum adalah
pemanfaatan teknologi informasi untuk membuat SIM (surat izin mengemudi).
Dengan menggunakan teknologi informasi, yang melibatkan komputer, kamera
digital, perekam sidik jari, dan pencetak kartu SIM, dimungkinkan untuk membuat
SIM hanya dalam waktu singkat.
Face Recognition
Teknologi kompresi gambar memungkinkan sidik
jari dapat disimpan secara elektronis dengan ukuran yang sangat kecil sehingga
tidak terlalu menyita ruang dalam media penyimpanan, sedangkan teknologi
pencocokan pola (pattern recognition) digunakan untuk memudahkan pencarian
sidik jari yang tersimpan dalam basis data.
Teknologi pengenalan wajah (face recognition)
dapat digunakan untuk mengenali wajah-wajah para pelaku tindak kriminal yang
telah tersimpan dalam basis data di dasarkan oleh suatu sketsa wajah atau foto.
Kegunaanya di bidang kepolisian antara lain:
· Program
komputer yang canggih yang telah dikembangkan adalah crime Analisa support
system yang dapat mengidentifikasi daerah yang kemungkinan akan terjadi
kriminalitas.
· System yang
lainnya yang digunakan dalam bidang kriminalitas adalah Promis (
Prosecutor-offender management information system ) yang dikembangkan Institut
of Lawa and Social Research di Washinghton, yang dapat memberikan informasi
mengenai masalah kriminalitas mana yang paling penting dan dapat memberikan
informasi bukti-bukti tertuduh untuk dibawa ke pengadilan .
· Catch (
Computer Assisted Terminal Criminal Hunt ) digunakan di kota NewYork yang
menyediakan informasi mengenai deskripsi secara mendetail dari orang-orang yang
dicurigai dan akan ditampilkan di layer komputer Motion ( Metropolitan
Orlean Total Information Online Network ) yang digunakan untuk
informasi sekitar 150.000 orang yang
mempunyai latar belakang kriminalitas,meliputi sidik jari,nama samaran dan data
mendetail lainnya.
· Arjis (
Automated Regional Justice Informatio system ) yang di gunakan di San Diego
untuk menyediakan informasi mengenai sidik jari dan tingkah lakudari pada
pelaku kriminalitas.
- Perdagangan
(Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang Perniagaan dan
Perdagangan) – Electronic
Comerce (E-Commerce) atau perdagangan secara elektronik adalah
perdagangan yang dilakukan dengan memanfaatan jaringan telekomunikasi terutama
Internet. Internet memungkinkan orang atau organisasi yang berada pada jarak
yang jauh dapat saling berkomunikasi dengan biaya yang murah. Hal ini kemudian
dimanfaatkan untuk melakukan transaksi perdagangan.
Ada banyak bentuk perdagangan secara elektonik yang dilakukan sekarang , antara lain : Internet Banking, pembelian dan penyedian barang, toko online dan sebagainya. Perdagangan secara elektronik memberikan keuntungan baik kepada perusahan maupun kepada pelanggan (customer).
Ada banyak bentuk perdagangan secara elektonik yang dilakukan sekarang , antara lain : Internet Banking, pembelian dan penyedian barang, toko online dan sebagainya. Perdagangan secara elektronik memberikan keuntungan baik kepada perusahan maupun kepada pelanggan (customer).
Keuntungan
yang diperoleh perusahan antara lain seperti di bawah ini.
- Perdagangan
secara elektronik memungkinkan perusahan untuk menjual produknya kepada
lebih banyak orang. Dengan kata lain perusahan dapat menjangkau pasar yang
lebih luas. Misalnya, perusahan atau toko di Amerika dapat menjual
produknya kepada orang di Jepang.
- Perusahan
tidak perlu membuka banyak cabang-cabang distribusi.
- Mengurangi
biaya yang dikeluarkan perusahan, karena perusahan tidak perlu menyediakan
toko yang besar dan pegawai yang banyak.
- Karena
biaya yang dikeluarkan perusahan dapat dikurangi,maka harga barang dapat
dijual dengan lebih rendah. Akibatnya lebih banyak konsumen yang dapat
menjangkau harga barang tersebut. Barang menjadi lebih banyak laku.
- Barang
yang dijual lebih murah dapat meningkatkan daya saing perusahan.
Sedangkan keuntungkan yang diperoleh konsumen antara
lain sebagai berikut.
- Konsumen tidak perlu mendatangi toko
untuk mendapatkan barang, cukup ke Internet dan memesan barang, barang
akan di antar ke rumah.
- Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya
transportasi berbelanja.
- Mempunyai lebih banyak pilihan, karena
dapat membandingkan semua produk yang ada di Internet.
- Dapat membeli barang yang terdapat di
negara lain, yang man di dalam negeri mungkin saja tersedia.
- Harga barang yang di beli menjadi lebih
rendah.
Sekarang
ada banyak sekali perusahan yang memanfaatkan perdagangan secara elektronik
untuk mendukung usaha mereka. Bahkan beberapa perusahan mengkhususkan diri
melakukan perdagangan secara elektronik saja dan tidak melakukan perdagangan
secara konvensional (biasa). Di Indonesia, perdagangan secara elektronik juga
sudah mulai dilakukan. Beberapa website didirikan khusus sebagai website untuk
menjual barang-barang. Beberapa contohnya antara lain: glodokshop.com,
apotikonline.com dan masih banyak lagi.
E-commerce merupakan suatu
set dinamis teknologi,
aplikasi, dan proses bisinis yang menghubungkan perusahaan, konsumen dan
komunitas melalui transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan
informasi yang dilakukan secara elektronik. Di internet, Anda juga bisa
melakukan transaksi jual beli barang. Sekarang di internet sudah banyak
terdapat toko online. Secara fisik, mereka bukan toko dalam arti sebenarnya.
Mereka hanya menyediakan situs web, dan melalui situs web ini Anda bisa
memesan barang-barang tertentu pada mereka. Misalnya saja Anda hendak
membeli mobil. Anda tinggal mengisi formulir yang disediakan, menuliskan
spesifikasi mobil yang hendak Anda beli, lalu tekan tombol buy (beli).
Pembayaran dilakukan dengan kartu kredit (melalui internet juga). Beberapa hari
kemudian, mobil yang Anda pesan tersebut diantar ke rumah Anda.
- Perancangan
Dalam bidang perancangan
teknologi informasi biasa digunakan untuk merancang sesuatu contoh : merancang
suatu produk.
Peranan
Teknologi Informasi di Bidang Perancangan Produk
Merancang produk dengan teknologi informasi merupakan sesuatu yang telah umum dilakukan. Dengan menggunakan perangkat lunak yang bernama CATIA (Computer Aided Three Dimensional Interctive Application) buatan Dassault system, Prancis, sebuah pabrik dapat merancang mobil atau pesawat terbang tanpa menggunakan kertas. Dodge dan Daimer Crysler merupakan contoh perusahaan yang mengandalkan perangkat lunak ini untuk mewujudkan desain mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan untuk mengujinya.
Boeing Company, industri pesawat terbang terbesar di Amerika, juga menggunakan CATIA untuk merancang pesawat terbang. Hal yang menarik adalah dengan menggunakan software tersebut perusahaan ini membuat inovasi yang melibatkan pelanggan dalam melaksanakan perancangan dan pengujian. Software yang sama digunakan oleh industri pesawat terbang di Indonesia IPTN. Sementara itu PT. PAL Indonesia telah lama menggunakan perangkat lunak CAD-CAM bernama Foran untuk mendesain dan membuat kapal.
Selain itu, para perancang rumah dapat menggunakan perangkat lunak yang khusus ditujukan untuk keperluan itu, misalnya 3D Home Architect (Broderbund Software.inc), dengan program seperti ini, perancang dapat membuat tata letak ruangan dan kemudian melihat hasilnya dalam bentuk tiga dimensi.
Merancang produk dengan teknologi informasi merupakan sesuatu yang telah umum dilakukan. Dengan menggunakan perangkat lunak yang bernama CATIA (Computer Aided Three Dimensional Interctive Application) buatan Dassault system, Prancis, sebuah pabrik dapat merancang mobil atau pesawat terbang tanpa menggunakan kertas. Dodge dan Daimer Crysler merupakan contoh perusahaan yang mengandalkan perangkat lunak ini untuk mewujudkan desain mobil beserta komponen-komponennya dan bahkan untuk mengujinya.
Boeing Company, industri pesawat terbang terbesar di Amerika, juga menggunakan CATIA untuk merancang pesawat terbang. Hal yang menarik adalah dengan menggunakan software tersebut perusahaan ini membuat inovasi yang melibatkan pelanggan dalam melaksanakan perancangan dan pengujian. Software yang sama digunakan oleh industri pesawat terbang di Indonesia IPTN. Sementara itu PT. PAL Indonesia telah lama menggunakan perangkat lunak CAD-CAM bernama Foran untuk mendesain dan membuat kapal.
Selain itu, para perancang rumah dapat menggunakan perangkat lunak yang khusus ditujukan untuk keperluan itu, misalnya 3D Home Architect (Broderbund Software.inc), dengan program seperti ini, perancang dapat membuat tata letak ruangan dan kemudian melihat hasilnya dalam bentuk tiga dimensi.